Meski dari kejauhan baru aku dapat menikmatimu, melihat engkau yang terdiam, engkau yang tersenyum, engkau yang barang sedikit melirikkan tatapannya ke arahku.
Betapa setiap pagi jantung ini berdebar penuh tanya akankah kita bertemu, namun diam seribu bahasa ketika engkau hadir. Tersenyum sendiri aku menikmatimu dari sini. Begitu mudah untukku menggambarkan sosokmu, tersimpan rapih di ingatan.
Aku ingin tahu akhir kisah ini, senang atau sedih...banyak tanyaku tentang mu berharap terjawab. Entahlah apa harapku ini benar, tapi aku menikmati setiap detik itu untuk ku menikmatimu berharap waktu berhenti di saat itu. Keindahan pun takkan lekang oleh waktu di saat kita harus terpisah.